Gunungbatu (22/07/2024) – Dalam rangka meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep sistem koordinat Kartesius Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Desa Gunungbatu, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang memperkenalkan sebuah metode pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan di SDN Gunungbatu. Melalui permainan Battle Ship, para guru diajarkan metode baru untuk mengajarkan sistem koordinat kepada siswa mereka, sekaligus mengembangkan keterampilan logika dan strategi.
Para siswa masih banyak kesulitan untuk memahami sistem koordinat kartesius ini. Oleh karena itu, dibutuhkan metode pembelajaran yang menarik untuk meningkatkan pemahaman dan minat belajar siswa. Salah satu metode yang bisa diterapkan adalah belajar sambil bermain, karena anak-anak lebih cenderung menikmati belajar sambil bermain daripada langsung diberikan soal dan rumus.
Salah satu mahasiswa KKN TIM II UNDIP bernama Abied Farih Alvian, memperkenalkan permainan Battle Ship kepada para guru SDN Gunungbatu. Dengan antusiasme tinggi, para guru mengikuti setiap langkah permainan yang sudah dijelaskan. Permainan ini dimainkan oleh 2 orang secara berpasangan, setiap pemain diberikan 2 lembar diagram kartesius yang di dalam nya terdapat letak posisi kapal dan bom di koordinat yang berbeda setiap pemain. Pemain harus menebak posisi kapal lawan, apabila behasil menebak semua posisi kapal lawan maka pemain tersebut menjadi pemenang nya, jika terkena bom maka pemain tersebut langsung kalah.
Antusiasme guru sangat terlihat selama pelatihan berlangsung. Mereka sangat menikmati proses belajar yang interaktif dan kompetitif. Banyak guru yang merasa senang dengan metode pembelajaran yang baru ini, karena memberikan pengalaman belajar yang berbeda dari biasanya dan diharapkan dapat diaplikasikan di kelas. Bahkan Tim KKN disarankan oleh guru SDN Gunungbatu untuk mengajarkan langsung kepada para siswanya.
Dengan keberhasilan kegiatan ini, diharapkan metode pembelajaran inovatif seperti ini dapat terus dikembangkan dan diterapkan di sekolah-sekolah lain. Tidak hanya untuk matematika, tetapi juga untuk mata pelajaran lainnya. Metode ini membuktikan bahwa belajar bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan dan efektif jika diintegrasikan dengan permainan edukatif.
Penulis: Abied Farih Alvian
DPL: Dr. Rahmad Nuryanto, S.Si, M.Si.